U ntuk yang kesekian kali, aku masih menatap sweater itu. Tergantung rapi di dalam locker. Hatiku mula tidak enak. Apakah harus aku pulangkan segera atau biarkan ia tergantung dan menjadi kenangan yang aku yakin tak akan aku lupa sampai bila bila. Harruskah? Tapi jujur. aku masih tidak mampu untuk menghadapi satu kenyataan lain. Kenangan yang sukar aku lupakan hingga ke hari ini. Walau sudah hampir dua tahun kami tidak bertemu, namun segala kenangan yang pernah tercipta tak mungkin akan aku lupa dan hilang begitu sahaja. Tangan kananku masih memegang kad itu. Undangan majlis reunion sewaktu di sekolah menengah. Apa aku harus pergi? Sedangkan aku tak mampu menhadapi satu kenyataan lain nanti. Aku tanggalkan gelang yang aku pakai tadi di atas katil bercadar biru dan kakiku ku arah tepat pada locker. Tanganku laju menekan punat N dan P pada Blackberry Curve 8900 kesayangan aku. "Thanks a lot untuk Kak Lynda Roslan sebab berikan saya Blackberry ini" Bisikku di dalam hati. Fo...