Coretan dan doa malam ini

 



Bagi manusia yang sabarnya senipis kulit bawang seperti aku, sememangnya jangkaan memang berlaku. Kadang sengaja aku biarkan agar terlihat sabar dan baik-baik saja walhal limitnya sudah bahaya. 


Apapun yang terjadi pastu selalu membawa sisi baik kemudian, maka aku akan siap dan cukup sedia jalani takdir dengan versi terbaik dan menghargai proses. Seperti perihal sabar dan syukur, ia adalah dua kata yang sudah semestinya ada dalam sebuah proses. Sama juga kaitannya antara awal dan akhir. 


Sabar dan ikhlas.

--------

10 November 2022 - Tersemat dalam ingatan

11 November 2022 - Tersemat dalam jiwa

--------

Ajar hati kebal. Kadang aku melantakkan semuanya. Mengajar hati untuk tebal dan diam.


Bukan semua hal yang terjadi memerlukan pendapat, apatah lagi memaksa orang menerima pendapat kita. Hanya mampu untuk memberi reaksi terhadap semua hal dan lebih baik untuk duduk diam dan lihat. Walau kelat, tetap senyum. Cuba. Terus cuba.


Hanya satu, hanya satu doa pada malam ini sebelum pagi menggigit -- Aku mengharapkan semuanya dapat aku biasakan seperti mana engkau membiasakannya. 


Ya ALLAH, untuk apapun yang terjadi kelmarin dan hari ini. Lapangkanlah dadaku untuk menerima semuanya. Jika esok hari masih juga tidak kunjung membaik, tolong cukupkan diri ini untuk tidak menyalah siapa pun (kecuali diri ini). Kerana aku percaya segala sesuatu yang terjadi berkat campur tangan-Mu, dan untuk segala bahagia yang masih diselimuti tanda tanya.. aku percaya ada sesuatu yang lebih besar dan juga lebih baik yang telahpun Engkau persiapkan.


Sudah ya?

Aku mahu istirehat. 

Esok perlu bangun pagi.


No comments: