Rasa itu masih belum satu kepastian.

I always think of the character as being me.
 Me wearing a 'coat.
Which may be a different way of speaking, moving or regarding other people.
To me, acting is pretending
Just lie a kids playing

Only you pretend as if it were really, really real.


Dari seorang asing kepada teman.
Dari seorang teman kini seseorang di hati.
Mungkin hanya pada hati aku.
Hatinya ntah aku pun tak tahu.
Walaupun dibilang beribu kali, aku juga berada di hatinya.
Berbunganya hati.
Tapi lantaklah, jika cuma aku yang merasakan ini.

Terlalu rumit untuk di tulis.
Rumit juga untuk di ceritakan apa, kenapa, mengapa dan bagaimana.
Figura dan suaranya sentiasa ada di kepala, caranya, baunya -- khayalan minda.

Manis senyumannya melunturnya hati.
Cukuplah dengan dapat melihatnya dengan dua pasang mata.
Terima kasih Tuhan.

Kalau di ceritakan pada 23748493 juta manusia sekalipun,
Mesti orang anggap gila.
Mungkin hanya separuh je yang rasa logik.
Perkenalan aku dengan nya lebih daripada 17 tahun.

Yang separuh ini mungkin mendoakan yang terbaik.
Alhamdulillah. Amin.
Semoga doa kalian diperkenankan.

Tapi aku tak heran.
Langsung tak heran.

Cukup sekadar aku tahu apa yang aku rasa.
Cukup sekadar dia tahu apa yang dia tahu.
Eh buat apa nak cerita-cerita?
Bukan ada yang nak tahu.

Jika umur panjang,
sempat merasa jodoh,
Adalah tu undangan daripada facebook/twitter/instagram.

Xoxo.

No comments: